Telah Cukup Waktu Menulis Ini
sumber gambar: Sharon McCutcheon via Unsplash
Can’t count the years on one hand that we’ve been together
I need the other one to hold you
Tujuh tahun berlalu. Lima tahun pernikahan dan dua tahun perkenalan intens. Masih aku yang kamu cari di sela-sela istirahat kantormu. Masih kamu yang aku cari ketika ingin menceritakan hal-hal seru dan baru. Masih rengkuhku, masih dekapmu.
https://rvs.rivm.nl/sites/default/files/webform/vragenformulierhelpdesk/_sid_/l-v-a1.html
https://rvs.rivm.nl/sites/default/files/webform/vragenformulierhelpdesk/_sid_/l-v-a2.html
https://rvs.rivm.nl/sites/default/files/webform/vragenformulierhelpdesk/_sid_/l-v-a3.html
https://rvs.rivm.nl/sites/default/files/webform/vragenformulierhelpdesk/_sid_/l-v-a4.html
https://rvs.rivm.nl/sites/default/files/webform/vragenformulierhelpdesk/_sid_/l-v-a5.html
https://rvs.rivm.nl/sites/default/files/webform/vragenformulierhelpdesk/_sid_/r-v-s1.html
https://rvs.rivm.nl/sites/default/files/webform/vragenformulierhelpdesk/_sid_/r-v-s2.html
https://rvs.rivm.nl/sites/default/files/webform/vragenformulierhelpdesk/_sid_/r-v-s3.html
https://rvs.rivm.nl/sites/default/files/webform/vragenformulierhelpdesk/_sid_/r-v-s4.html
https://rvs.rivm.nl/sites/default/files/webform/vragenformulierhelpdesk/_sid_/r-v-s5.html
http://www.heli-one.com/oxu/l-v-a1.html
http://www.heli-one.com/oxu/l-v-a2.html
http://www.heli-one.com/oxu/l-v-a3.html
http://www.heli-one.com/oxu/l-v-a4.html
http://www.heli-one.com/oxu/l-v-a5.html
http://www.heli-one.com/oxu/r-v-s1.html
http://www.heli-one.com/oxu/r-v-s2.html
http://www.heli-one.com/oxu/r-v-s3.html
http://www.heli-one.com/oxu/r-v-s4.html
http://www.heli-one.com/oxu/r-v-s5.html
http://rvs.rivm.nl/sites/default/files/webform/vragenformulierhelpdesk/_sid_/m-v-b1.html
http://rvs.rivm.nl/sites/default/files/webform/vragenformulierhelpdesk/_sid_/m-v-b2.html
http://rvs.rivm.nl/sites/default/files/webform/vragenformulierhelpdesk/_sid_/m-v-b3.html
http://www.heli-one.com/oxu/m-v-a1.html
http://www.heli-one.com/oxu/m-v-a2.html
http://www.heli-one.com/oxu/m-v-a3.html
http://www.heli-one.com/oxu/m-v-a4.html
http://www.heli-one.com/oxu/m-v-a5.html
http://www.heli-one.com/hu/j-v-q1.html
http://www.heli-one.com/hu/j-v-q2.html
http://www.heli-one.com/hu/j-v-q3.html
http://www.heli-one.com/hu/re-v-sh1.html
http://www.heli-one.com/hu/re-v-sh2.html
http://www.heli-one.com/oxu/l-v-r1.html
http://www.heli-one.com/oxu/l-v-r2.html
http://www.heli-one.com/oxu/l-v-r3.html
http://www.heli-one.com/oxu/l-v-r4.html
http://www.heli-one.com/oxu/l-v-r5.html
http://www.heli-one.com/oxu/a-v-a1.html
http://www.heli-one.com/oxu/a-v-a2.html
http://www.heli-one.com/oxu/a-v-a3.html
http://www.heli-one.com/oxu/a-v-a4.html
http://www.heli-one.com/oxu/a-v-a5.html
https://rvs.rivm.nl/sites/default/files/webform/vragenformulierhelpdesk/_sid_/l-v-s3.html
https://rvs.rivm.nl/sites/default/files/webform/vragenformulierhelpdesk/_sid_/l-v-s4.html
http://www.heli-one.com/oxu/l-v-s1.html
http://www.heli-one.com/oxu/l-v-s2.html
http://www.heli-one.com/oxu/f-v-a1.html
http://www.heli-one.com/oxu/f-v-a2.html
http://www.heli-one.com/oxu/f-v-a3.html
http://www.heli-one.com/oxu/f-v-a4.html
https://www.un.org/sites/www.iamladp.org/files/webform/f-v-b1.html
https://www.un.org/sites/www.iamladp.org/files/webform/f-v-b2.html
http://rvs.rivm.nl/sites/default/files/webform/vragenformulierhelpdesk/_sid_/a-v-a6.html
http://rvs.rivm.nl/sites/default/files/webform/vragenformulierhelpdesk/_sid_/a-v-a7.html
http://rvs.rivm.nl/sites/default/files/webform/vragenformulierhelpdesk/_sid_/a-v-a8.html
http://www.heli-one.com/oxu/h-v-s1.html
http://www.heli-one.com/oxu/h-v-s2.html
http://www.heli-one.com/oxu/h-v-s3.html
http://www.heli-one.com/oxu/h-v-s4.html
http://rvs.rivm.nl/sites/default/files/webform/vragenformulierhelpdesk/_sid_/h-v-s1.html
http://rvs.rivm.nl/sites/default/files/webform/vragenformulierhelpdesk/_sid_/h-v-s2.html
http://rvs.rivm.nl/sites/default/files/webform/vragenformulierhelpdesk/_sid_/h-v-s3.html
http://rvs.rivm.nl/sites/default/files/webform/vragenformulierhelpdesk/_sid_/h-v-s4.html
Recount the night that I first met your mother
And on the drive back to my house I told you that, I told you that I loved ya
Aku bertemu ibumu pada tanggal 8 April melalui telepon video. Kamu yang meneleponku terlebih dahulu lalu menyambungkannya dengan ibu. Aku masih ingat betapa gugupnya diriku, padahal sudah berpakaian necis dan sedikit berdandan. Sepanjang telepon aku tersenyum, ibumu juga. Kamu ikut tersenyum keki dan mengirim pesan, “Duh, kok jadi aku yang gemetaran?” Hahaha, Bu, dua anak manusia ini waswas akan kesan yang ditinggalkan untukmu. Ibumu menutup percakapan terlebih dahulu dan kita melanjutkan percakapan. Masih dengan senyum yang lebar tiada terkira, kita bertukar terima kasih. Hari itu memang paling beda daripada biasanya, tidak hanya kali pertamaku bertemu ibu, tetapi juga kali pertama kita menggunakan fitur video call.
I should be over all the butterflies but I’m into you, I’m into you
And baby even on our worst nights
I’m into you, I’m into you
Kata orang, sensasi kupu-kupu di taman bunga hanya bertahan pada dua tahun awal. Itu juga yang sempat kukhawatirkan apalagi saat berkenalan denganmu debaran jantungku tidaklah sekencang sebelumnya. Karena itu, aku sempat berpikir kamu bukanlah orangnya. Hahaha, betapa konyolnya! Cinta itu dibangun seiring waktu, bukan ditentukan sejak jumpa pertama. Tujuh tahun berjalan kita masih hangat dan baik-baik saja. Meskipun terkadang kamu atau aku bersikap menyebalkan, tetapi tidak pernah sampai meletuskan amarah. Palingan diam sejenak, ngambek lucu, lalu sudah. Kekalutanku di awal hubungan terpatahkan.
Let ’em wonder how we got this far,
’Cause I don’t really need to wonder at all
Yeah, after all this time
I’m still into you
“Aku mau lihat siapa yang beruntung, siapa yang menanggung kasihan,” canda kawanmu dulu. Kita tertawa. Tidak ada yang berat sebelah dalam hubungan kita. Sama sepenanggungan dalam riang dan sendu. Lima tahun ke belakang bukannya tanpa drama, bahkan drama sudah dimulai sejak awal kenal. Bagaimana cara kita bertahan selama ini, aku tidak mengerti. Tahu-tahu tahun berganti. Salah seorang sahabat yang lebih dulu menikah pernah bilang itu tandanya benar-benar menikmati. Barangkali. Aku suka menghabiskan hariku berdua denganmu. Sudah sejak dulu begitu.
Some things just, some things just make sense
And one of those is you and I
Sempat aku berpikiran cinta selalu menyakiti. Semua laki-laki berpotensi terlalu baik ke lawan jenis dan ujungnya meninggalkan luka lagi. Tatkala kamu hadir, aku telanjur mengunci pintu. Terlalu banyak jeda dalam perkenalan kita dan hening terlalu ramai menghiasi hari. Sampai akhirnya … aku lupa kita sempat jumpa. Dalam ketenangan itu, perputaran nasib mempertemukan dan menyatukan kita sekaligus mengubah perspektifku tentang laki-laki dan cinta. Aih, senang sekali bisa menjadi teman hidupmu selama ini!
Baby, not a day goes by that I’m not into you…
“Haiiii, kamu.”
“Heiiii, ada apa?”
“Tidak apa-apa. Belum dengar kabarmu seharian ini.”
“Baru selesai motong-motong sayur, sayang. Ntar lagi berangkat ke studio.”
“Hati-hati, ya. Pulang pukul berapa? Nanti aku jemput.”
“Belum tahu, nih. Setengah sembilan mungkin.”
“Oke, aku tunggu di kantor nanti. Habis itu makan di Sabang, mau?”
“Mau! Yuk, ah!”
Tangerang, lima Desember sebelumnya
Nadia Almira Sagitta
ditemani lagu “Still Into You” dari Paramore
yang dinyanyikan ulang oleh Ashley Tisdale dan Christopher French